Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pekerja seks di Lokalisasi KArang Dempel Kupang

  • hendra andryanus bire logo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang

Abstract

ABSTRAKBire Logo, Hendra Andryanus. 2017. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Pekerja Seks di Lokalisasi Karang Dempel. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang.Betan, Yasinta, S.Kep,Ns.,MNS dan Dion, Yohanes, S.Kep,NS.,M.KesAcquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh, bukan penyakit bawaan tetapi didapat dari hasil penularan. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Upaya pencegahan pada populasi beresiko tinggi seperti PSK  yang karena pekerjaannya   beresiko terhadap penularan HIV/AIDS melalui pencegahan yang efektif seperti penggunaan kondom setiap kali melakukan transaksi seksual dengan banyak pasangan seksual. Health Belief Model (HBM) merupakan sebuah model psikologi yang dapat digunakan untuk memprediksi sebab munculnya perilaku sehat. HBM berfokus pada belief individu akan percieved seriousness/severity, percieved suspectibility, precieved benefits and barriers dan cues to action. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pekerja seks di Lokalisasi Karang Dempel.Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 118 responden. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 20 juli- 20 agustus 2017 di Lokalisasi Karang Dempel Kupang. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden.Hasil penelitian didapatkan lebih dari sebagaian besar responden memiliki persepsi kerentanan, keseriusan, manfaat dan hambatan, isyarat untuk bertindak dan perilaku pencegahan HIV/AIDS tergolong baik. Hasil uji chi square diperoleh p value untuk masing-masing faktor ≤ 0,05. Kesimpulan, ada hubungan antara persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dan hambatan, serta isyarat untuk bertindak dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS. Kata kunci : Persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dan hambatan, isyarat untuk bertindak, perilaku pencegahan HIV/AIDS.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Albery, Ian dkk. (2011). Psikologi Kesehatan. Yogyakarta: Palmall
Anggriani, dkk. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Rohima Press
Corwin, Elizabeth. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Ed. 3, Jakarta: Kedokteran EGC
Daili, Sjaiful dkk. (2009). Infeksi Menular Seksual. Ed. 4, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Dwijayanti, Yeni dkk. (2011). Perilaku Seksual Anak Jalanan Ditinjau dengan Teori Health Belief Model (HBM). http://www.journal.unair.ac.id/filerPDpF/7-13_2.pdf/diakses tanggal 09/12/16 pukul 17.07 WITA
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2014). Angka Kejadian HIV/AIDS http://www.depkes.go.id/resources/download/profilo/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/19_NTT_2014.pdfm/diakses tanggal 31/05/2017 pukul 13.30 WITA
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. (2006). Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2006-2010
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. (2010). Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2010-2014.
Komisi Penanggulangan AIDS Kota Kupang. (2017). Data Prevelensi Kasus HIV/AIDS 2014-2016.
Lapau, Buchari. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Lily, V. (2004). Transmisi HIV dari Ibu ke Anak. Jakarta: MKI
Mandal, B dkk. (2008). Lecture Notes Penyakit Infeksi. Ed. 6, Jakarta: Erlangga
Maryam, Siti (2014). Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: EGC
Maulana, Heri. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: Kedokteran ECG
Mitchell, R (2007). Penyakit Imunitas. Jakarta: EGC
Mubarak, Wahit Iqbal. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Selemba Medika
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam dkk. (2007). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
PELKESI (1995). Pengendalian Infeksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan = Infection Control of Health Services Facilities. http://pusbangkol.perpusnas.go.id/surplus-member.html/diakses tanggal 09/12/2016 pukul 16.46 WITA
Playfair, J dkk. (2012). At a Glance Imunologi. Ed. 9, Jakarta: Erlangga
Priyoto. (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Proverawati, Atikah dkk. (2010). Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika
Radji, Maksum. (2015). Imunologi dan Virologi. Ed. 2, Jakarta Barat: ISFI Penerbitan
Ratnaningsih, Dwi. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Wanita Pekerja Seks Komersial. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/48360/MTg4Mzcx/Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-Perilaku-Pencegahan-HIVAIDS-Pada-Wanita-Pekerja-Seks-Komersial-abstrak.pdf./diakses tanggal 31/05/2017 pukul 19.15
Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Saifuddin, Abdul dkk. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Ed. 2, Jakarta: Tridasa Printer
Sarwono, S.W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Scrorviani, Vera dkk. (2011). Mengungkap Tuntas 9 Jenis PMS (Penyakit Menular Seksual). Ed. 1, Yogyakarta: Nuha Medika
Silalahi, Rossely. (2008). Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat Terhadap Tindakan Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam Menggunakan Kondom untuk Pencegahan HIV/AIDS di Lokalisasi Teleju Kota Pekanbaru. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6819/08E00920.pdf;jsessionid=12055DD9DEFF655FEBEC8400DB47698D?sequence=1/diakses tanggal 18/05/2017 pukul 13.20 WITA
Soedarto. (2012). Alergi dan Penyakit Sistem Imun. Jakarta: Sagung Seto
Setiadi. (2007). Konsep Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Smet, Bart (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo
STHP. (2007). Pedoman Penyelenggara SSP. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiiuuuLv-zUAhWFtY8KHT9GCsYQFggkMAA&url=http%3A%2F%2Fmicrodata.bps.go.id%2Fmikrodata%2Findex.php%2Fcatalog%2F479%2Fdownload%2F1733&usg=AFQjCNFhdHrAgI0kWmdfM29Mpzs51x9tqw/diakses tanggal 18/05/2017 pukul 13.51 WITA
Supiyati dkk. (2012). Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Tambayong, Jan. (2000). Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Kedokteran EGC
Tanjung, A dkk. (2004). Modul untuk Fasilitator Proses Belajar Aktif Kesehatan Reproduksi Remaja untuk Orang Tua Remaja dan Guru SLTP/SMU. Jakarta: PKBI
UNICEF Indonesia. (2012). Ringkasan Kajian Respon Terhadap HIV/AIDS. https://www.uncef.org/indonesia/id/A4_-_B_Ringkasan_Kajian_HIV.pdf/diakses tanggal 31/05/2017 pukul 18.08 WITA
WHO. (2016). Pencegahan Penularan HIV AIDS. http://www.unaids.org/en/aboutunaids/unaidscosponsors/who/diakses tanggal 18/05/2017 pukul 12.55 WITA
Widoyono. (2011). Penyakit Tropis (Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya). Jakarta: Erlangga
Wulandari dkk. (2016). Health Belief Model: Health Preventive Behavior of Sexually Transmitted Infection in Female Sex Workers in Surakarta. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiNo8mdnezUAhWJKY8KHaArDIMQFggwMAM&url=http%3A%2F%2Fthejhpb.com%2Findex.php%3Fjournal%3Dthejhpb%26page%3Darticle%26op%3Ddownload%26path%255B%255D%3D13%26path%255B%255D%3D16&usg=AFQjCNHRVR29B9eFdkqDO63YKf_MQtNn0g/diakses tanggal 18/05/2017 pukul 13.28 WITA
Published
2018-09-12