HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI SPO PEMBERIAN CAIRAN/ELEKTROLIT MELALUI INTRAVENA (IVFD) DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DI RSUD S.K. LERIK KOTA KUPANG

  • Maria Yosepha Melania Universitas Citra Bangsa
  • Florentianus Tat Poltekes Kemenkes Kupang
  • Florentianus Tat Poltekes Kemenkes Kupang
  • Sebastianus Kurniadi Tahu

Abstract

ABSTRAK     Melania,  Maria Yosepha, 2020. HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI SPO PEMBERIAN CAIREN/ELEKTROLIT MELALUI INTRAVENA (IVFD) DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DI RSUD S.K. LERIK KOTA KUPANG. *Dr.Florentianus Tat, S.Kp., M.Kes, **Sebastianus Kurniadi Tahu, S.Kep, Ns., M.Kep   Perawat merupakan salah satu profesi kesehatan yang melakukan asuhan keperawatan kepada pasien. Salah satu asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien adalah pemberian cairan/elektrolit melalui intravena (IVFD). Pelaksanaan tindakan/asuhan keperawatan tersebut sering berdampak pada kejadian flebitis. Tindakan pemberian cairan/elektrolit melalui intravena (IVFD) dilakukan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku. Sebagai pemberi asuhan, perawat harus paham dan patuh pada SPO. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan perawat daalam implementasi SPO pemberian cairan/elektrolit melalui intravena (IVFD) dengan kejadian flebitis di RSUD S.K. Lerik Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain analitik korelasi dengan observasi analitik. Tekhnik yang digunakan adalah total sampling dengan total sample adalah 44 responden. Data penelitian dianalisa menggunakan uji bivariat. Hasil uji statistik menggunakan chi square menunjukkan hasil p-value 0,475 (p > α: 0,05). Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara kepatuhan perawat dalam implementasi SPO pemberian cairan/elektrolit melalui intravena (IVFD) dengan kejadian flebitis. Kesimpulan; sebagian besar responden perawat tidak patuh pada SPO, sebagian besar responden pasien tidak mengalami kejadian flebitis sehingga tidak ada hubungan antara kepatuhan perawat dalam implementasi SPO pemberian cairan/elektrolit melalui intravena (IVFD) dengan kejadian flebitis. Penelitian ini merekomendasikan agar meningkatkan sosialisasi tentang SPO yang telah disepakati, membuat protap mengenai waktu penggantian abocath dan set infus setelah 3 hari pemasangan, memperketat observasi terhadap tanda-tanda flebitis, dan diharapkan perawat lebih disiplin menjalankan SPO pemberian cairan/elektrolit melalui intravena (IVFD) karena pada SPO terdapat langkah-langkah yang beresiko terhadap plebitis.   Kata Kunci : Kepatuhan Perawat, Cairan Intravena, Flebitis.   ABSTRACT     Melania, Maria Yosepha, 2020.  THE CORRELATIONS OF NURSE SELF –CONTROL WITH THE IMPLEMENTATION OF THE SOP OF ELECTROLYTE SUPPLYING THROUGHT THE INTRAVENA (IVFD) AND THE PHLEBITIS CASE AT THE RUSUD. S.K. LERIK KOTA KUPANG. *Dr.Florentianus Tat, S.Kp., M.Kes , **Sebastianus Kurniadi Tahu, S.Kep, Ns., M.Kep The duty of a nurse is to take care the patients. One of its tasks is to provide for the electrolyte for the patients through the intravena  (IVFD). The implementation of the task often results in a situation which is called phlebitis.  The electrolyte supplying through intravena  has to be conducted according to its Standardized Operational Procedures (SOP). Therefore, when a nurse performing the task, it is essential to follow and to comply with the SOP. The purpose of this study is to identify the correlation between the nurse self-control and the implementation of the Standardized Operational Procedures when supplying the electrolyte through the intravena (IVFD), with the phlebitis case at RSUD S.K. Lerik Kota Kupang. This is a quantitative study which adopts analytical correlative design with analytical observation. The data collection technique is total sampling that consists of 44 of the respondents. The data is analyzed through the bivariate test. The statistical result by using chi square reveals the p-value is 0,475 (p > ɑ: 0,05). This shows that there is no correlation between the nurse self-control and the implementation of the Standardized Operational Procedures when supplying the electrolyte through the intravena (IVFD), with the phlebitis case. The study reveals that most of the nurse-respondents do not comply with the Standardized Operational Procedures (SOP) and most of the patient-respondents do not show the phlebitis symptoms. Therefore, it can be concluded that there is no correlation of both cases with the phlebitis case.  This study suggests several points: that the SOP needs to be advocated more according to the agreements, producing fixed-rules about the timing of the abocath exchange and infusion set 3 days after the installation, strict control and observation over the symptoms of the phlebitis, and nurse is expected to be more discipline when performing the electrolyte supplying through intravena which is based on the SOP because it provides cautions of phlebitis.   Key words: Nurse self-control, Intravena substance, Phlebitis .  

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-28
How to Cite
Melania, M., Tat, F., Tat, F., & Tahu, S. (2020). HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI SPO PEMBERIAN CAIRAN/ELEKTROLIT MELALUI INTRAVENA (IVFD) DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DI RSUD S.K. LERIK KOTA KUPANG. CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL, 4(3), 290-295. Retrieved from http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/ners/article/view/866