HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA ORANG DEWASA

  • Michael Sihotang Universitas Advent Indonesia
  • Yunus Elon Universitas Advent Indonesia

Abstract

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berdampak kerusakan organ tubuh yang berakibat kecacatan bahkan kematian. Kurang aktiftas fisik diketahui sebagai salah satu faktor yang meningkatkan tekanan darah. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji hubungan antara aktifitas fisik dengan tekanan darah orang dewasa. Analisis dekriptif dengan pendekatan cross-sectional digunakan sebagai metode penelitian ini. Subjek penelitian dipilih dari populasi orang dewasa di kampung Mokla, Kabupaten Bandung Barat sebanyak 150 orang. Data diperoleh dari pengisian kuesioner aktifitas fisik dan pengukuran tekanan darah dengan spigmomanometer aneroid. Sebagaian besar orang dewasa memiliki tekanan darah diatas normal dengan rata-rata tekanan darah hipertensi tahap1. Rata-rata aktifitas fisik tergolong tingkat aktifitas moderat. Uji spearman menunjukkan bahwa antara aktiftas fisik denagn tekanan darah sistolik tidak ada hubungan (p>.05) sedangkan antara aktifitas fisik dengan tekanan darah diastolik terdapat hubungan bermakna (p<.05) dengan arah negatif. Orang dewasa perlu menambahakan kegiatan olahraga dalam aktifitas fisik sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian dimasa mendatang dapat mempertimbangkan pola makan yang mungkin menjadi faktor yang berpengaruh pada tekanan darah orang dewasa.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-20
How to Cite
Sihotang, M., & Elon, Y. (2020). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA ORANG DEWASA. CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL, 4(2), 199-204. Retrieved from http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/ners/article/view/787