PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN KMS BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN ANAK 6-24 BULAN
Abstract
ABSTRAKAnak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu untuk dijaga kualitas hidupnya agar dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Pertumbuhan anak dapat dipantau melalui Kartu Menuju Sehat (KMS). Melalui KMS, gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat. Pengetahuan ibu tentang isi KMS sangat penting dalam pemantauan pertumbuhan anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang KMS dengan pertumbuhan anak 6-24 bulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode studi kasus. Responden penelitian adalah semua anak 6-24 bulan yang berada di Posyandu Kasih Bunda dan Posyandu Harapan Kasih di wilayah kerja Puskesmas Sikumana, Kota Kupang. Sampel penelitian sebanyak 35 anak. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang penggunaan KMS (51.43%). Sebanyak 71.43% anak bertumbuh dengan baik. Hasil uji statistik menunjukkan pengetahuan ibu tentang penggunaan KMS berhubungan signifikan dengan pertumbuhan anak 6-24 bulan (p <0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang penggunaan KMS berhubungan secara signifikan dengan pertumbuhan anak 6-24 bulan. Oleh karena itu peningkatan pengetahuan ibu tentang KMS perlu ditingkatkan secara berkesinambungan sehingga anak dapat bertumbuh secara optimal. Kata kunci: pengetahuan ibu, penggunaan KMS, pertumbuhan anak. ABSTRACTChildren are nation’s future generation whose life quality must be maintained so that they can grow and develop optimally. Children’s growth can be monitored through KMS (Kartu Menuju Sehat). With KMS, growth disorders and the risk of nutrients excess can be caught early so the preventive measures can be done more quickly before the problem become more severe. Mothers’ knowledge about the content of KMS is very important to children growth monitoring. The purpose of this research is to determine the relationship between mother’s knowledge about KMS and the growth of children of 6-24 months of age at Posyandu Kasih Bunda dan Posyandu Harapan Kasih in Puskesmas Sikumana, Kupang. There were 35 children chosen as study samples. The results showed that 51.43% of mothers have good knowledge about the use of KMS, and about 71.43% of 6-24 months children have good growth. Statistical test indicates that mother’s knowledge about the use of KMS correlates significantly with the growth of children aged 6-24 months. It is suggested that mothers’ knowledge be continuously improved in order to ensure the optimal growth of their children. Keywords: mothers’ knowledge, the use of KMS, children’s growthDownloads
Download data is not yet available.
References
[1] R. E. Black, L. H. Allen, Z. a. Bhutta, L. E. Caulfield, M. de Onis, M. Ezzati, C. Mathers, and J. Rivera, “Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences,” Lancet, vol. 371, no. 9608, pp. 243–260, 2008.
[2] Riskesdas, “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2010),” 2010.
[3] Riskesdas, “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013,” Lap. Nas. 2013, pp. 1–384, 2013.
[4] S. Notoatmodjo, “Ilmu perilaku kesehatan,” Jakarta: Rineka Cipta, pp. 20–40, 2010.
[5] Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 155/Menkes/Per/I/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat bagi Anak, “No Title.” 2010.
[6] Warijan & Suherni T, “Hubungan antara pengetahuan ibu mengenai KMS anak dengan sikap ibu dalam upaya kesehatan anak di Desa Turirejo Wilayah Kerja Puskesmas Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora,” J. Kebidanan, vol. IV, no. 1, pp. 11–16, 2012.
[7] S. Moehji, Ilmu Gizi (Pengetahuan DasarIlmu Gizi). Jakarta: PT. Bhatara, 2002.
[8] S. Notoatmodjo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan IImu Perilaku. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.
[9] Depeks RI, “Standar Pemantauan Pertumbuhan Anak.” Depkes RI, Jakarta, 2006.
[2] Riskesdas, “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2010),” 2010.
[3] Riskesdas, “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013,” Lap. Nas. 2013, pp. 1–384, 2013.
[4] S. Notoatmodjo, “Ilmu perilaku kesehatan,” Jakarta: Rineka Cipta, pp. 20–40, 2010.
[5] Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 155/Menkes/Per/I/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat bagi Anak, “No Title.” 2010.
[6] Warijan & Suherni T, “Hubungan antara pengetahuan ibu mengenai KMS anak dengan sikap ibu dalam upaya kesehatan anak di Desa Turirejo Wilayah Kerja Puskesmas Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora,” J. Kebidanan, vol. IV, no. 1, pp. 11–16, 2012.
[7] S. Moehji, Ilmu Gizi (Pengetahuan DasarIlmu Gizi). Jakarta: PT. Bhatara, 2002.
[8] S. Notoatmodjo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan IImu Perilaku. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.
[9] Depeks RI, “Standar Pemantauan Pertumbuhan Anak.” Depkes RI, Jakarta, 2006.
Published
2017-04-06
How to Cite
Zogara, A. (2017). PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN KMS BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN ANAK 6-24 BULAN. CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL, 1(1). Retrieved from http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/ners/article/view/15
Section
Articles
Informasi Hak Cipta
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).