Perbandingan Pengaruh Antara Rebusan Air Daun Salam Dan Air Rebusan Daun Sirsak Terhadap Tekanan Darah Kelompok Pre-Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Gembong, Serang.

  • Delly Arfa Syukrowardi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Penanganan hipertensi terdiri dari dua jenis, yaitu penanganan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu penanganan non farmakologi adalah pemanfaatan tanaman sebagai obat herbal yaitu daun salam dan daun sirsak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan penurunan tekanan darah antara air rebusan daun salam dan daun sirsak. Desain penelitian ini menggunakan Quasy eksperimen dengan dua grup. Banyaknya sampel yang digunakan adalah 7 sampel pada setiap grup intervensi. Berdasarkan analisis dari responden grup intervensi air rebusan daun salam dan daun sirsak menggunakan uji t dependen menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada masing-masing grup intervensi, rerata nilai tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun salam adalah 130,71 dan 87,86 mmHg nilai mean turun menjadi 121,86 dan 85,14 mmHg. Selain itu, rerata nilai tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun sirsak adalah 131,43 dan 92,71 mmHg nilai mean turun menjadi 126,86 dan 89,57 mmHg. Hasil uji independen sampel T-test menunjukan nilai p-value = 0,195 pada tekanan darah sistolik dan p-value = 0,241 pada tekanan darah diastolik. Dari hasil keduanya menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara intervensi daun salam dan daun sirsak. Diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan desain intervensi yang berbeda, sehingga dapat menggali pengaruh efektifitas antara daun salam dan daun sirsak.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-04-29