HUBUNGAN PENINGKATAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PASIR PANJANG KOTA KUPANG

  • Fitriani Pello Prodi Ners STIKES CHMK

Abstract

Peningkatan kadar asam urat bisa timbul akibat produksi asam urat yang berlebihan, hal ini disebabkan gangguan metabolisme purin bawaan. Produksi asam urat berlebihan juga dapat disebabkan oleh kelainan herediter atau gen. Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Oleh sebab itu perlunya dilakukan penelitian hubungan peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan hipertensi pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Posyandu lansia pada tanggal 15-20 agustus 2016. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Adapun jumlah sampel yang digunakan adalah 44 sampel. Analisis yang digunakan adalah uji statstistik Chi Square. Hasil pengujian menunjukkan nilai lebih rendah dari nilai . Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan hipertensi pada lansia. Oleh karena itu bagi para responden khususnya para lansia agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan rutin mengontrol tekanan darah. Dengan demikian tidak makin memperburuk kondisi tubuh dan dapat menurunkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah sehingga tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut dan tidak mengalami penyakit lainnya. Kata kunci: Peningkatan kadar asam urat, Hipertensi

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Putra, T.R. 2006. Hiperurisemia. In: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S (ed). Buku Ajar Ilmu Peyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: Pusat Penertbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
2. Ritu, J. 2011. Pengobatan Alternatif untuk Mengatasi Tekanan Darah. Jakarta: Gramedia.
3. Niskanen, L.K., Laaksonen, D.E., Nyysonen, K., Alfthan, G., Lakka, H. M., Lakka, T. A., Salonen, J.T. 2004. Uric Acid Level as a Risk Factor for Cardiovascular and All Cause Mortality in Middle Aged Men: A Prospective Cohort Study. Arch Itern Med.
4. Niskanen, L., & Laaksonen, D.E. 2006. Serum Uric Acid as a harbinger of metabolic outcome in subjects with impaired glucose tolerance, The Finnish Diabetes Prevention Study. Diabetes Care. Vol. 29.
5. Heinig & Johnson. 2006. Role of Uric Acid in Hypertension, Renal Disease, and Metabolic Syndrome. Cleveland Clinic Journal of Medicine.
6. Feight, D.I. 2012. Hyperuricemia and Hypertension. Advances in Chronic Kidney Disease. Vol. 19.
7. Culleton. 2006. Serum Uric Acid and Risk for Cardiovascular Disease and Death: The Framingham Heart Study. Ann Intern Med.
8. Johnson R. J., Segal, M. S., Srinivas, T. 2005. Essensial Hypertension, Progressive Renal Disease, and Uric Acid: A Pathogenic Link?. Journal Am Soc Nephrol. Vol (16).
9. Pranatahadi, S. 2012. Fisiologi Latihan.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Drs.%20Sebastianus%20Pranatahadi,%20M.Kes./Fisiologi%20Latihan.pdf. Diaskes 28 Maret 2016.
10. Wratsongko. 2006. Senam Ergonomik dan Pijat Getar Saraf. Jakarta: Kawan Pustaka.
11. Sustrani, L. 2004. Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
12. Misnadiarly. 2007. Rematik, Asam Urat, Hiperurisemia dan Arthritis Gout. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
13. Pramadya, V.M. 2010. Hubungan Antara Hiperurisemia Dengan Hipertensi. Skripsi, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Published
2016-10-02
Section
Articles