GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD. PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG

  • Engelbertus Wutun

Abstract

Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi renal yang progresif  dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Hemodialisa merupakan salah satu metode terapi yang digunakan untuk  mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh. Selama menjalani terapi hemodialisa banyak masalah yang dialami oleh pasien, baik masalah biologis maupun masalah psikososial yang muncul dalam kehidupan pasien. Pasien yang melaksanakan hemodialisis tentunya mempunyai berbagai tanggapan atau reaksi (koping). Maka diperlukan mekanisme koping untuk mengarahkan pasien berperilaku konstruktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis, Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 57 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Hasil peneltian menunjukkan bahwa responden yang menggunakan koping adaptif sebanyak 52 orang (91%), sedangkan yang menggunakan koping maladaptif sebanyak 5 orang (9%).Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Unit Hemodialisa RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang menggunakan mekanisme koping adaptif.Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Mekanisme Koping.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Smeltzer, Suzane, C. & Brenda, G. B. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. vol. 3 (ed. 8). Alih Bahasa: Monika, E dan Ellen P. Jakarta: EGC.
2. Pernefri. 2011. 4th Annual Report of Indonesia Renal Registry.http://www. pernefri-inasn.org.Diakses April 2016.
3. Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta : Balitbang Kemenkes RI.
4. Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, pendekatan praktis, Ed. 3. Jakarta: Salemba Medika.
5. Artini, B. & Retnayu. N.M. 2014. Mekanisme Koping Lansia dalam Menghadapi Masa Pensiun. http://journal.unair.ac.id. Diakses April 2016.
6. Barbara, K., Glenora, E., Audrey, B., Shirlee, J., 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik. Ed.7. Vol. 1. Alih bahasa Pamilih Eko Karyuni. Jakarta: EGCJakarta EGC.
7. Mubarak, W.I. 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
8. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
9. Kusumawardani, A.Y. 2010. Hubungan antara Karakteristik Individu dengan Kualitas Hidup Dimensi Fisik Pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Dr. 10. Kariadi Semarang. http://digilib.unimus.ac.id. Diakses April 2016.
Hudak, C.M. & Gallo. 1996. Keperawatan Kritis. Jakarta: EGC.
Published
2017-04-21
Section
Articles