AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicu).
Abstract
Diabetes melitus adalah suatu kondisi kronis yang terjadi ketika ada peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin atau memproduksi hormon insulin tetapi tidak cukup dan tidak efektif.Seseorang didiagnosis menderita penyakit diabetes jika kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dL dan kadar glukosa darah dua jam setelah makan ≥ 200 mg/dL (Perkeni, 2015). Terapi diabetess melitus melitus yaitu terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi diabetes melitus juga menggunakan obat tradisional salah satunya daun afrika (Vernonia amygdalina Del). Dan afrika memiliki kandungan seperti flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan true experimental design pre test-post test with control group. Penelitian ini menggunakan lima kelompok secara acak yang terdiri dari dua kelompok kontrol dan tiga kelompok eksperimental dengan dosis 240 mg/200 g bb, 320 mg/g bb, 400 mg/g bb dengan pembanding metformin. Kemudian dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui kadar glukosa darah dan berat badan tikus. Hasilpenelitianinimenjukkanbahwapemberianekstraketanol daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) dapat menurunkan kadar glukosa darah dan berat badan dengan dosis 400 mg/200 g bb yang optimal dalam menurunkan kadar glukosa darah.Daun Afrika terbukti memiliki kandungan fitokimia seperti flavonoid, steroid, tannin dan saponin. Namun yang memiliki aktivitas antidiabetes yaitu flavonoid dengan mekanisme dalam penghambatan fosfodiesterase sehingga kadar cAmp dalam sel beta pancreas meningkat. Hal ini akan merangsang sekresi insulin sehingga terjadi penurunan kadar glukosa darah. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Metformin, Daun Afrika.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2020-05-11
Section
Articles