Part I: Principles of Immune Response

The Human Immune Response — konsep dasar sistem imun manusia; komponen utama dan cara kerjanya.

Organization of the Immune System — struktur dan organisasi jaringan imun (organ limfoid, sel, sirkulasi).

Innate Immunity — mekanisme imun bawaan (barrier, fagosit, sel NK, sistem komplemen).

Antigen Receptor Genes, Gene Products, and Co-Receptors — gen-gen reseptor antigen (BCR, TCR), struktur dan regulasinya.

The Major Histocompatibility Complex — kelas MHC I dan II, polimorfisme, presentasi antigen.

Antigens and Antigen Presentation — sifat antigen, proses pemrosesan & presentasi antigen oleh sel penyaji antigen (APC).

B‑Cell Development and Differentiation — maturasi sel B, klonal seleksi, diferensiasi plasmablast/plasmosit.

Immunoglobulin Function — struktur antibodi, isotype, mekanisme aksi (neutralisasi, opsonisasi, komplemen).

T‑Cell Development — perkembangan timus, seleksi positif/negatif, diferensiasi sel T.

T‑Cell Activation and Tolerance — sinyal aktivasi, kontrol toleransi (sentral & perifer).

Helper T‑Cell Subsets and Control of the Inflammatory Response — subpopulasi Th1, Th2, Th17, Tfh, peran mereka dalam regulasi peradangan.

Cytotoxic T Lymphocytes and Natural Killer Cells — mekanisme pembunuhan sel target oleh CTL dan NK.

Regulatory Immune Cells — sel T regulator (Treg), sel tolerogenik, kontrol homeostasis imun.

Cytokines and Cytokine Receptors — klasifikasi sitokin, fungsi, sinyal reseptornya.

Chemokines and Chemokine Receptors — peran chemokine dalam kemotaksis, jaringan, migrasi sel imun.

Lymphocyte Adhesion and Trafficking — molekul adhesi, seleksi sel, perjalanan sel imun ke jaringan.

Death Pathways and Immunogenicity — jalur kematian sel (apoptosis, nekrosis, dll) dan hubungan dengan respon imun.

Part II: Fundamentals of Host‑Environmental Interactions

Human Genomics in Immunology — pengaruh genom manusia terhadap fungsi imun, penggunaan sekuensing.

Regulatory RNA in Immunologic Diseases — peran miRNA, lncRNA, dsRNA dalam regulasi gen imun.

Immunometabolism — hubungan metabolisme sel imun dengan fungsi dan aktivasi imun.

Immune Deficiencies at the Extremes of Age — perubahan sistem imun pada bayi baru lahir dan usia lanjut.

The Microbiota in Immunity and Inflammation — mikrobiota usus dan peranannya dalam modulasi sistem imun dan penyakit inflamasi.

Part III: Host Defenses to Infectious Agents

Immunology of the Skin — pertahanan imun kulit, sel kulit sebagai bagian sistem imun.

Immunology of Mucosal Surfaces — sistem imun mukosa (usus, paru, selaput lendir).

Host Defenses to Viruses — respons imun terhadap infeksi virus (IFN, sel T, antibodi).

Host Defenses to Intracellular Bacteria — respon seluler terhadap bakteri intraseluler (makrofag, TH1).

Host Defenses to Extracellular Bacteria, Including Spirochetes — antibodi, komplemen, fagositosis terhadap bakteri eksternal.

Host Defenses to Fungi — pertahanan terhadap jamur, peran neutrofil, sel Th17.

Host Defenses to Protozoa — sistem imun terhadap parasit protozoa (misalnya malaria).

Host Defenses to Helminth Infection — respons Th2, eosinofil, IgE terhadap cacing.

Emerging Pandemic Infectious Disease Threats — respons imun terhadap penyakit menular baru / pandemi.

Part IV: Immune Deficiency and Immune Regulatory Disorders

Approach to the Evaluation of the Patient With Suspected Immunodeficiency — diagnosis klinis, laboratorium, pendekatan pasien.

Primary Antibody Deficiencies — defisiensi antibodi bawaan seperti agammaglobulinemia, sindrom hiper-IgM.

Primary T‑Cell Immunodeficiencies — defisiensi sel T bawaan (contoh: DiGeorge, SCID).

Genetic Disorders of Interferons‑, Interleukin‑17, Interleukin‑18, and NF‑κB‑Mediated Immunity — gangguan genetik jalur sinyal imun.

Hemophagocytic Lymphohistiocytosis — penyakit aktivasi sel makrofag dan limfosit patologi.

Autoinflammatory Syndromes — mekanisme penyakit autoinflamasi (misalnya familial Mediterranean fever).

Immune Regulatory Disorders — gangguan regulasi imun (autoimunitas, disfungsi regulasi).

Neutrophils and Neutrophil Disorders — fungsi neutrofil dan penyakit yang memengaruhi mereka (CGD, neutropenia).

Complement and Complement Disorders — komponen komplemen dan penyakit terkait (C3, C5, faktor. dll).

Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired Immunodeficiency Syndrome — patogenesis HIV, imunopatologi AIDS.

Autoantibody‑Mediated Phenocopies of Primary Immunodeficiency Diseases — autoantibodi yang menghasilkan gambaran seperti imunodefisiensi bawaan.

Part V: Allergic Diseases

Allergic Airway Diseases — asma, patogenesis alergi saluran napas.

Mast Cells and Mast Cell Disorders — asal usul, aktivasi mast, penyakit mast cell.

Eosinophils and Eosinophilic Disorders — peran eosinofil, gangguan eosinofilik.

Urticaria, Angioedema, and Anaphylaxis — mekanisme dan penanganan reaksi alergi akut.

Allergic Reactions to Stinging and Biting Insects — imun terhadap venom.

Atopic and Contact Dermatitis — dermatitis atopik dan alergi kontak.

Food Allergy — alergi makanan, mekanisme IgE dan non‑IgE.

Drug Hypersensitivity — reaksi obat alergi, mekanisme, diagnosis, manajemen.

Part VI: Systemic Immune Diseases

Mechanisms of Autoimmunity — toleransi, genetik, lingkungan penyebab autoimunitas.

Systemic Lupus Erythematosus — patogenesis, manifestasi klinis, terapi.

Rheumatoid Arthritis — imunologi, jalur inflamasi, terapi biologis.

Juvenile Idiopathic Arthritis — penyakit sendi pada anak, karakter imunologi.

Sjögren’s Syndrome — imunologi dan manifestasi klinis sindrom Sjögren.

Scleroderma‑Systemic Sclerosis — fibrosis, vaskular, peran sistem imun.

Inflammatory Muscle Diseases — dermatomiositis, polimiositis, imunologi penyakit otot.

Spondyloarthritis — ankylosing spondylitis dan kelompok penyakit terkait.

Small‑ and Medium‑Vessel Primary Vasculitis — vaskulitis sistemik, patofisiologi.

Large Vessel Vasculitides — penyakit vasculitis pada pembuluh besar (misalnya arteritis temporalis).

Antiphospholipid Syndrome — autoantibodi antiphospholipid, mekanisme trombosis.

Part VII: Organ‑Specific Inflammatory Disease

Immunohematologic Disorders — penyakit darah imunologi (hemolisis, trombositopenia).

Bullous Diseases of the Skin and Mucous Membranes — pemphigus, pemphigoid, patogenesis imunologi.

Immunology of Psoriasis — jalur imun dalam psoriasis.

Myasthenia Gravis — autoantibodi neuromuskular, penyakit neuromuskular.

Multiple Sclerosis — autoimunitas sistem saraf pusat, mekanisme progresifnya.

Autoimmune Peripheral Neuropathies — penyakit saraf perifer autoimun.

Immunologic Renal Diseases — glomerulonefritis, nefritis lupus, penyakit ginjal imunologi.

Immunologic Mechanisms of Atherosclerosis and Myocarditis — peran sistem imun dalam penyakit jantung.

Autoimmune Thyroid Diseases — Graves, Hashimoto, autoimunitas kelenjar tiroid.

Type 1 Diabetes — autoimunitas pada sel β pankreas.

Immunologic Lung Diseases — penyakit paru terkait imun (sarcoidosis, interstitial lung disease).

Chronic Obstructive Pulmonary Disease and Emphysema — aspek imunologi dalam COPD.

Immunologic Ocular Disease — penyakit mata dengan keterlibatan sistem imun.

Immunologic Diseases of the Gastrointestinal Tract — penyakit inflamasi usus, celiac, kolitis imunologi.

Inflammatory Hepatobiliary Diseases — penyakit hati dan saluran empedu dengan latar imunologi.

Part VIII: Immunology and Immunotherapy of Neoplasia

Lymphoid Leukemias — imunologi leukemias, imunoterapi.

Lymphomas — patogenesis limfoma, pendekatan terapi imun.

Monoclonal Gammopathies — kelainan sel plasma, multiple myeloma, efek imun.

Immune Responses to Solid Tumors and Immune Checkpoint Therapy — mekanisme imun terhadap tumor padat, terapi checkpoint.

CAR T‑Cell Therapy — terapi sel T direkayasa, tantangan dan aplikasi klinis.

Part IX: Medical Management of Immunological Diseases

Immunoglobulin Therapy: Replacement and Immunomodulation — penggunaan Ig untuk terapi pengganti atau modulasi imun.

Glucocorticoids — mekanisme kerja, efek samping, dosis, penggunaan dalam penyakit imunologi.

Immunomodulating Drugs — obat-obat yang memodulasi sistem imun (misalnya azathioprine, methotrexate).

Protein Kinase Antagonists — inhibitor kinase (misalnya JAK inhibitor) dalam terapi imunologi.

Biologic Response Modifiers — antibodi monoklonal, fusion proteins, terapi biologis lainnya.

Vaccines — prinsip vaksin, imunisasi terapeutik, tantangan dalam imunologi penyakit.

Allergen Immunotherapy for Allergic Diseases — imunoterapi alergi (desensitisasi).

Part X: Transplantation

Solid Organ Transplantation: Rejection, Immunosuppression, and Tolerance — mekanisme penolakan, cara imunosupresi, toleransi transplantasi.

Allogeneic Transplantation for Immunodeficiency — transplantasi sel donor untuk memperbaiki imunodefisiensi.

Gene Therapy for Primary Immune Deficiency Diseases — terapi gen untuk imunodefisiensi bawaan.

Hematopoietic Stem Cell Transplantation for Malignant Diseases — transplantasi sel induk hematopoietik dalam onkologi imunologi.

Part XI: Diagnostic Immunology

Flow Cytometry — prinsip flow cytometry, aplikasi dalam imunologi klinis.

Assessment of Functional Immune Responses in Lymphocytes — uji fungsi sel T/B (proliferasi, sitotoksisitas).

Assessment of Neutrophil Function — uji fagositosis, oksidatif burst, migrasi neutrofil.

Assessment of Human Allergic Diseases — uji alergi, IgE, skin test, mediator alergi.

Molecular Methods — teknik molekuler (PCR, sekuensing, genetik) dalam diagnosis imunologi.